Di Sebuah Lampu Merah



Mungil raut wajah penadah itu....
Lentik tangannya menggenggam jenuh.....
Lincah jarinya menari, petikan jiwa yg lusuh....
Berharap sepeser rezeki melimpah, gemuruh.....

Hujan yang datang, Bukan halangan....
Panas benderang, tak jadi alasan....
Sikap miris orang sekitar, tak jadi pikiran....
Jalanan Macet, menjadi andalan....

Tinggalkan pendidikan untuk sebuah kebebasan.....
Hidup dijalanan demi sebuah harapan....
Lepas dari orang tua menjadi sebuah pengorbanan.....
Bergaul, senda gurau, hanya di temani kekalutan....

Sampai kapan dirinya seperti itu.....???
Apakah angan dan cita telah rapuh.....????
Kemana langkah itu kan tertuju....???
Tak terbayangkah orang yang melahirkan jiwa itu......????

0 komentar :

Posting Komentar

Dikomentarin Dong.......!!!

 
;