Disudut dekat gerbong..
Yang tak terpakai...
Perempuan bermake-up tebal...
Dengan rokok ditangan..
Menunggu tamunya datang...
Malam dingin dia lalui dengan harap cemas....
Duduk sendiri bahkan berdesakan dengan harapan...
Hanya kepulan asap temani kemalangan....
Menanti rezeki dengan cara yang dia jalani....
Terpisah dari ramai..
Berteman nyamuk nakal...
Dan segumpal harapan..
Kapankah datang..
Tuan berkantong tebal..
Di setiap langkahnya hanya satu di cari...
Money..money...dan money....
Tak perduli apapun yang kan terjadi...
Bahkan hidup selalu di caci....
Habis berbatang batang..
Tuan belum datang..
Dalam hati, resah menjerit bimbang..
Tuan, berikanlah ku secuil rezeki....
Agar ku bisa lihat esok hari....
Hanya itu yang dia cari kini...
Rupiah berada dalam denyut nadi...
Apakah esok hari..
Anak anakku dapat makan..
Oh Tuhan, beri setetes rezeki..
Tuhan diatas segalanya untuk meminta.....
Tuhan tahu apa yang hambanya tangisi...
Seorang ibu berjuang demi anak-anaknya...
walaupun dengan jalan yang tak meski dia lalui...
Dalam hati yang bimbang berdoa
Beri terang jalan anak hamba...
Kabulkanlah Tuhan...
Sesungguhnya perbuatan itu di luar kendali....
Tuhan lebih bisa menerima hambanya yang ingin lari....
Lari dari belenggu dan jeratan duniawi.....
Dan TAUBAT selalu terbuka hingga bumi ini mati.....
* Putih (Roman) >>> Doa Pengobral Dosa ( Iwan Fals )