Hujan yang turun sedari malam....
Tiada henti, malah kian menjadi....
Dingin bertambah semakin dingin....
Sepi kian semakin sunyi....
Malam itu,,,
Tak terdengar lagi lolongan hewan malam....
Detik itu,,,
Tak menggema pesta pora musik seperti biasanya....
Dan saat itu,,,
Hanya petir menggelegar seakan menyambar....
Tiupan angin kencang dari arah lautan....
Percikan air hujan yang jatuh dilantai alas tanah....
Perdengarkan aku secara bersamaan, beriringan, berselingan....
Hingga sang surya membuka tabirnya dari hulu sana....
Terangpun telah terbuka nyata.....
Kusibak tirai jendela dari kamarku....
Perlahan lalu sinar terangnya masuk keruang hatiku...
Silau dan akupun memandang kesalah satu dinding....
Dimana waktu berdetak seperti denyut dalam nadiku....
Ya Tuhan,,,,,
Sudah jam 07 pagi ternyata.....
Waktuku telah hanyut terbawa arus mimpi kalut...
Mukaku kusut serupa bayang wajahku didalam cermin butut....
Tidak masuk kerja dihari selasa....
Aku kesiangan......!!!
Selintas terdengar lirih, isak tangis seorang ibu tua....
Mengais buah hatinya dengan dandanan seadanya....
Meratapi harta benda yang hilang terbawa air bah...
Air sisa akan hujan semalam...
Sejenak, kotaku seperti lautan....
Air menguning terhampar luas dipelataran jalan....
Jalanan beraspal seakan menghadirkan sial...
Roda-roda penggerak terhenti seketika ditengah jalanan....
Tak berkutik, terjebak oleh kebingungan....
Sang empunya, enggan untuk meninggalkan.....
Kotaku malang....
Kotaku tergenang....