Hujan Tidurkanku


 Sunyi Senyap langit kelamku
Dingin rasa selimuti malam ini
Tetes air berjatuhan berurai syahdu
Kering lalu tanah berubah basah seketika

Genangan banyu terlihat nyata mata
Diantara aspal pekarangan rumah lusuh
Rapuhkan kerasnya batu kepalaku
Buyarkan jejak langkah para pejalan; pun diriku

Masih berlangsung kini
Bulir-bulirnya masih berjatuhan mengantri
Datang membabi buta, semena-mena
Menerjang dedaunan yang layu
Lalu jatuh, gugur tak berdaya

Atap rumah berlinang air dari hujan
Gemerciknya terdengar dari balik jendela
Sesekali hantarkan angin menyelinap ke kalbuku
Aku tertunduk, meremang kedua belah mataku.

0 komentar :

Posting Komentar

Dikomentarin Dong.......!!!

 
;