Kakakku Wanita Ksatria

Langit masih tertutup kelam hitam kehidupan. Suara pertama yang kudengar adalah dari kokok seekor ayam jantan. Sosok seorang pejuang telah bangkit dan bersiap menjalani aktifitasnya seperti yang biasa dilakukannya setiap hari. Tak mengenal waktu, tidak peduli detak jarum jam mengarah, yang terlintas dibenaknya hanya bergerak, kerja dan menghidupkan sebuah suasana keluarga.
Ya..., sosok pejuang itu adalah kakakku sendiri. Seorang wanita biasa yang bermental baja dan bertalenta seorang ksatria wanita.
Kedua kakinya melangkah, tak pernah mengenal lelah.
Kedua tangannya bergerak, apapun dilakukannya dengan sigap, penuh perhitungan dan tegas.
Meskipun dia melangkah seperti angin yang tak menentu berhembus kesegala penjuru.
Meskipun dia bergerak seperti mesin yang di pacu tiada henti bahkan taidak pernah berhenti.
Akan tetapi dia tidak sampai melupakan kewajibannya sebagai seorang istri dari suaminya, seorang ibu bagi anak-anaknya.Selalu tepat dan tegas dalam menjalani hidup sebagai seorang ibu rumah tangga yang selalu bisa mengatur dan memanajemen sang waktu yang bergulir.
Dia melakukan semua hal itu bukan karena tidak mampu, dan dia menjalani itu bukan karena hanya untuk menutupi kekurangan, tapi niat dan tekad besar dari hatinya yang ikhlas bahwa waktu itu sangat berharga dari segi apapun.
Pernahkah terpikir di benak anda bisa seperti itu....??
Dengan segala keterbatasan waktu yang ada...??
Memanfaatkan detik demi detik yang bergulir tanpa pernah berhenti menjadi suatu momen dan bermanfaat  bagi kehidupan anda.....??
Bahkan diriku sendiri saja mungkin belum bisa untuk menjalani itu semua, terlebih lagi dia seorang wanita yang dituntut mengurus dan melayani biduk sebagai ibu rumah tangga yang harus patuh dan menjalani tugasnya sebagai seorang istri dan seorang ibu dari anak-anaknya.
Ya Tuhanku, kuatkanlah jiwa dan raga kakakku...??
Dekap lembutlah dia dengan kasih sayang-Mu...??
Jagalah dia dari keselamatan dan kesehatannya supaya bisa tetap tegar, tabah menjalani kehidupan yang penuh dengan geliat tantangan dan rintangan yang siap menghadang sebagai seorang wanita biasa.

0 komentar :

Posting Komentar

Dikomentarin Dong.......!!!

 
;